KOMPONEN UTAMA DAN TAMBAHAN PADA BASIS DATA, SERTA PENERAPAN BASIS DATA PADA BIDANG INDUSTRI

Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang basis data. Basis data itu sendiri memiliki beberapa komponen. Komponen tersebut dibagi menjadi 2 jenis komponen. Yang pertama adalah komponen wajib atau utama, yang kedua adalah komponen tambahan. Komponen utama harus dimiliki oleh setiap sistem basis data. Sedangkan komponen tambahan hanya bekerja untuk mensuport komponen utama.

Komponen Utama Basis Data
1.        Data.
Data merupakan komponen utama yang pastinya ada. Pada postingan sebelumnya kita sudah membahas tentang data. Data adalah kumpulan fakta yang didapat melalui observasi. Di dalam data base data disimpan secara terintegritas.

2.       Hardware (Perangkat Keras)
Basis data memerlukan beberapa perangkat keras yang akan digunakan sebagai alat untuk mengelola sistem basis data yang akan berjalan. Contohnya CPU, PC, Mouse, Memori, dll.

3.       Software (Perangkat Lunak)
Perangkat lunak di dalam suatu sistem basis data digunakan sebagai perantara antara data fisik dengan pengguna (user).

4.        User (Pengguna)
Di dalam suatu sistem basis data pasti akan ada orang-orang sebagai pemakai dari sistem tersebut atau sering disebut dengan user, untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan yang berinteraksi langsung dengan sistem basis data. User ini dibagi menjadi 3 klasifikasi, antara lain.
·         Data base administrator
·         Programmer
·         Enduser

Komponen Tambahan Basis Data
1.       Prosedur
Prosedur merupakan komponen dari database yang berisi instruksi-instruksi dan aturan-aturan guna menentukan rancangan dan kegunaan dari database tersebut. Prosedur juga memuat instruksi dan aturan tentang cara penggunaan DBMS, merancang dan memanipulasinya.

2.       Jaringan Komputer
jaringan komputer  adalah sekumpulan komputer berkomunikasi  satu sama lain melalui media jaringan secara bersama-sama untuk tujuan sharing data dan peralatan. (source: jaringankomputer.org). Jaringan komputer merupakan pendukung dari DBMS. Dengan adanya jaringan suatu basis data dapat bekerja secara online sehingga user dari suatu basis data dapat dengan mudah untuk mengakses dan bertukar data di mana pun dan kapan pun secara cepat dan efisien.

3.       Sistem Pengelola Basis Data
Sistem pengelola basis data merupakan program atau aplikasi untuk pengelolaan basis data. (source: http://blog.unnes.ac.id). Sistem pengelolaan basis data ini merupakan salah satu komponen penunjang dalam basis data. Salah satu contoh dari sistem pengelola basis data adalah Microsoft Access.

4.       Bahasa Akses Basis Data
Bahasa akses basis data atau yang lebih dikenal dengan Database Access Language digunakan untuk mengakses data baik dari atau ke sistem basis data, mengakses, memasukkan, memperbarui data yang diperlukan dari sistem basis data tersebut.

5.       Data Manager
Data manager atau yang lebih dikenal dengan cache bertugas untuk memulihkan dan menangani data di dalam suatu basis data apabila terjadi kegagalan dari suatu sistem basis data.

Penggunaan Basis Data Pada Industri

Di era modern seperti sekarang ini, sistem basis data sudah sangat diperlukan di dalam segala bidang untuk mendukung dalam pengolahan data. Bahkan basis data sudah menjadi seperti kebutuhan vital sebuah perusahaan, badan usaha, organisasi, lembaga, dll. Satu di antaranya sistem basis data sangat diperlukan di dalam bidang industri.
Pada bidang industri, sistem basis data sangat diperlukan sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan dan tentunya untuk mengelola data yang ada di badan usaha industri itu sendiri. Basis data pada bidang industri biasanya berisi data pengelolaan pemesanan barang, data keluar-masuk barang, data persediaan barang, data gaji dan kepegawaian, serta masih banyak lagi.
Penggunaan basis data dinilai sangat mebantu dalam bidang industri dikarenakan data yang ada selalu update dan terpusat. Hal ini jauh lebih efektif dan efisen dibandingkan harus melakukannya secara manual.
Contohnya yang dapat kita lihat ada di dalam industri makanan dan minuman, di Indonesia ada INDOFOOD, Orang Tua Grup, Nutrifood dan lain-lain. Tentunya perusahaan industri ini akan memerlukan sebuah sistem basis data yang mengatur dan mengkoordinasikan data yang ada di dalam perusahaan. Sehingga data tersebut terintegritas, yaitu terkait dengan data jumlah barang produksi, data jumlah keluar-masuk barang, data kepegawaian, data reseller, dll.



ok cukup sampai disini dulu ya. Teman juga dapat mebaca lebih dalam di sini. Sampai jumpa di postingan berikutnya.

Komentar

Postingan Populer